Karya : Ahmadi Haruna
Menangis diatas trotoar
Menari dipinggir trotoar
Makan diemper toko
Minum dengan tong kusam
Mata liar memandang arus
Memohon kasih untuk rupiah
Recehan jatuh dikaleng susu
Ibunda siap menghitung untung
Hari ini
Besok – lusa, entah sampai kapan
Ia tetap setia berdiri disana
Ah, kartini cilik
“mari bersekolah”.
Sumber : Buku Kumpulan Puisi Ahmadi Haruna
Kartini Jablay
Posted by
Bulo'a
, at 3:54 PM, in
Labels:
Puisi
Karya : Ahmadi Haruna
Merasah risih dinegeri sendiri
Hijrah di negara tetangga
Harga diripun tergadai
Karena jarang dibelay
Merana dinegeri sendiri
Nekad melanglang buana
Hiduppun lalu - lalang
Dibelai play boy
Merasa risih dinegeri orang
Pulang dikampung halaman
Sanak keluarga menjemput
Walau tak ada bungkusan berarti
Merana dinegeri orang
Terbang pulang kedesa
Disambut di posyandu
Jadilah pembimbing pra sejahtera
Kartiniku,jangan pergi sebelum mapan
Jangan berangkat sebelum matang
Kamipun siap membelaimu
Sumber : Buku Kumpulan Puisi Ahmadi Haruna
Merasah risih dinegeri sendiri
Hijrah di negara tetangga
Harga diripun tergadai
Karena jarang dibelay
Merana dinegeri sendiri
Nekad melanglang buana
Hiduppun lalu - lalang
Dibelai play boy
Merasa risih dinegeri orang
Pulang dikampung halaman
Sanak keluarga menjemput
Walau tak ada bungkusan berarti
Merana dinegeri orang
Terbang pulang kedesa
Disambut di posyandu
Jadilah pembimbing pra sejahtera
Kartiniku,jangan pergi sebelum mapan
Jangan berangkat sebelum matang
Kamipun siap membelaimu
Sumber : Buku Kumpulan Puisi Ahmadi Haruna
Kartini
Posted by
Bulo'a
, at 3:49 PM, in
Labels:
Puisi
Karya : Ahmadi Haruna
Kau perempuan yang ulet
Kalahkan lelaki yang berotot
Kau perempuan yang cerdas
Taklukkan lelaki yang kasar
Kau perempuan yang cekatan
Lumpuhkan lelaki yang cerdik
Kau perempuan pembawa obor
Sepanjang jalan tak pernah lelah
Dilapangan tak pernah letih
Terangi sukma yang redup
Sinari nurani yang kelam
Memapah kependakian karier
Demi perubahan masa depan
Demi meraih bulan diatas sana
April 2008
Sumber : Buku Kumpulan Puisi Ahmadi Haruna
Kau perempuan yang ulet
Kalahkan lelaki yang berotot
Kau perempuan yang cerdas
Taklukkan lelaki yang kasar
Kau perempuan yang cekatan
Lumpuhkan lelaki yang cerdik
Kau perempuan pembawa obor
Sepanjang jalan tak pernah lelah
Dilapangan tak pernah letih
Terangi sukma yang redup
Sinari nurani yang kelam
Memapah kependakian karier
Demi perubahan masa depan
Demi meraih bulan diatas sana
April 2008
Sumber : Buku Kumpulan Puisi Ahmadi Haruna
Subscribe to:
Posts (Atom)