menangis diatas trotoar
menari dipinggir trotoar
makan diemper toko
minum dengan tong kusam
mata liar memandang arus
memohon kasih untuk rupiah
recehan jatuh dikaleng susu
ibunda siap menghitung untung
hari ini
besok – lusa, entah sampai kapan
Ia tetap setia berdiri disana
ah, kartini cilik
“Mari bersekolah”.
April 2006
0 comments:
Post a Comment