Seorang calon yang gagal memenangkan pilkada disebuah daerah yang baru berlangsung marah-¬marah pada Tim suksesnya. "Kamu ini bagaimana kerjanya - masak beberapa kecamatan yang dulunya kalllu klaim sebagai basis suara namun setelah usai perhitungan ternyata kita kalah telak" ujar kandiddat kosong dua.
"Betul pak - tapi kan tidak semua kita kalah - ada beberapa kecamatan kita menangkan. Demikian juga ada beberapa TPS juga kita menangkan" ujar Tim Sukses.”Ya, tapi setelah ditotalkan kita kalah- jadi sia sia kerja kauu selama ini" lebih berang lagi sang kandidat.
"Tenang dulu Pak, sebab ini masih dalam proses perhitungan suara- penerapan-kan nantinya sah setelah pengumuman dari KPU, jadi jangan buru- burut marah" jawab tim sukses.
"Sudahlah. Kalau LSI sudah mengatakan. Biasanya sangat tipis untuk berubah - pokoknya kerjamu tidak efektif alias gagal" tandasnya lagi.
" Wah, salah Boss. Buktinya LSI sudah tetapkan pemenang pilgub yang lalu namun tetap dianggap salah dan sampai hari ini tidak dilantik Gubernur kita. ladi tenang saja" urai tim sukses.
"Itu kasus lain. Itu gara-gara MA. Tahu MA ? Nah sekarang sudah ada PK lagi. jadi tunggu saja. Sekarang yang kita bicarakan Tim anda - kerja anda - yang tak ada hasilnya" kata Kandidat.
"Okey kalau begitu pak - saya akan sampaikan kelemahan kerja kita semua selama berkampanye" kata Tim sukses.
"Apa itu, tolong jelaskan "tanya Kandidat.
"Baiklah saya jelaskan, pertama, kadang permintaan pencairan proposal kebutuhan terlambat. Dua Terlalu banyak bentukan Tim, ada Tim keluarga, ada Tim non keluarga, ada Tim asal daerah dan ada Tim kelompok tertentu atau elite politik. Kemudian pembaguan ini-pun tidak merata. Contohnya anda memberi elite politik "Laptop" tapi kami hanya Mie goreng- apa seimbang. Nah inilah gara-gara kita kalah suara Bos" ungkapnya polos.
"Oh begitu" Kandidatpun lalu jatuh pingsan mendengarnya.
Merasa takut, sejumlah Tim sukses yang kalah dan mendapat ocehan langsung lari meninggalkan poskonya. Oh .. Pilkada ... Oh pilkada riwayatmu kini.
(Ahmadi Haruna)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment